 |
| Jembatan Pelita Sagoup Jaya Aceh Timur Segera Pulih |
Beritabersatu, Aceh Timur — Akses vital penghubung Desa Pelita Sagoup Jaya di Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur, yang sempat terputus akibat ambles, kini mendapat angin segar. PT PN IV Regional VI Kebun Julok Rayeuk Utara dan Regional 1 Kebun Julok Rayeuk Selatan bergerak cepat menyalurkan total bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp65 juta untuk perbaikan jembatan tersebut.
Jembatan yang ambles pada 15 September 2025 ini merupakan urat nadi bagi mobilisasi warga desa menuju area perkebunan Julok Rayeuk Utara dan Selatan. Sebelumnya, perbaikan jembatan sempat dilakukan secara swadaya oleh kedua perusahaan PTPN.
Bantuan diserahkan langsung kepada Pemerintah Desa dan Muspika setempat. Sekretaris Desa (Sekdes) Pelita Sagoup Jaya, Yulia Ningsih, didampingi Muspicam Indra Makmu, menerima bantuan tersebut. Rinciannya, PT PN IV Regional VI Kebun Julok Rayeuk Utara menyumbang Rp15 juta dan Regional 1 Kebun Julok Rayeuk Selatan memberikan bantuan tunai Rp50 juta.
Camat Indra Makmu, Irwansyah Panjaitan, SE, dan Sekdes Yulia Ningsih menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian BUMN.
"Kami sangat mengapresiasi atas kepedulian dua perusahaan, PTPN IV Regional VI Kebun Julok Rayeuk Utara dan Regional 1 Kebun Julok Rayeuk Selatan, yang langsung memberikan bantuan tunai untuk perbaikan jembatan penghubung dua wilayah ini," ungkap Camat Irwansyah, Kamis (09/10/2025).
Camat juga memastikan secara teknis perbaikan akan meliputi pembangunan tiang pancang, penggantian pelat besi, dan lantai jembatan, demi memastikan mobilitas masyarakat tetap berjalan lancar.
Manager Kebun Julok Rayeuk Utara, Ir. Dedi Pribadi, menekankan bahwa perbaikan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga komitmen BUMN dalam mendukung ekonomi lokal dan konektivitas wilayah.
"Perbaikan jembatan ini bertujuan untuk dapat memperlancar akses transportasi, mendorong pertumbuhan ekonomi desa, serta memperkuat konektivitas antarwilayah," ujar Ir. Dedi Pribadi.
Ia menambahkan, sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor BUMN akan terus diperkuat untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan. "Mari kita terus wujudkan pembangunan yang inklusif melalui kolaborasi sektor BUMN dan publik," tandasnya.
Bantuan CSR ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan akses, sehingga kegiatan sehari-hari warga, termasuk yang bekerja di sektor perkebunan, dapat kembali normal tanpa hambatan. (Iwan)