![]() |
| Dinas Kesehatan-DP3AP2KB Teken MoU, Targetkan Lonjakan Akseptor KB Jangka Panjang |
BERITABERSATU.COM, SINJAI — Pemerintah Kabupaten Sinjai mengambil langkah strategis dalam upaya pengendalian penduduk dan peningkatan kualitas kesehatan reproduksi. Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat pelayanan Keluarga Berencana (KB), khususnya dalam Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Acara penandatanganan ini digelar bersamaan dengan Rapat Koordinasi Pelayanan KB, Jumat (5/12/2025), di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sinjai. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Emmy Kartahara Malik, MARS, serta perwakilan dari seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) yang terintegrasi dalam Sistem Informasi BKKBN.
Inti dari kerja sama lintas sektor ini adalah penguatan sinergi untuk meningkatkan jumlah akseptor KB MKJP (IUD, Implan, MOW, dan MOP) di Sinjai. Layanan KB MKJP dikenal lebih efektif, aman, dan membebaskan akseptor dari keharusan kunjungan rutin.
Dalam sambutannya, dr. Emmy Kartahara Malik, MARS, menegaskan pentingnya langkah ini.
"Peningkatan penggunaan MKJP bukan hanya sekadar mendukung program pengendalian penduduk. Lebih dari itu, ini adalah upaya nyata kita dalam meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi pasangan usia subur di Sinjai," ujar dr. Emmy.
MoU ini memastikan bahwa pelayanan KB di seluruh Faskes—termasuk Puskesmas, Rumah Sakit, dan Klinik Pratama—dapat berjalan lebih optimal, aman, mudah dijangkau, dan terstandar.
Rapat koordinasi yang dihadiri total 75 peserta terdiri dari pimpinan Faskes, Koordinator PKB/PLKB, dan penyuluh KB menjadi forum penting untuk menyamakan persepsi dan strategi lapangan.
Dengan adanya payung hukum berupa MoU dan koordinasi terpadu ini, Dinas Kesehatan Sinjai berharap dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan dan kemandirian keluarga di Kabupaten Sinjai. Pelayanan KB yang efektif diharapkan menjadi kunci untuk mewujudkan keluarga sehat dan berkualitas. (**)


