Brimob dan Warga Bangun Jembatan Gantung di Soppeng, Akses Anak Sekolah Kini Lebih Aman -->
Cari Berita

Advertisement

Masukkan iklan banner 970 X 90px di sini

Brimob dan Warga Bangun Jembatan Gantung di Soppeng, Akses Anak Sekolah Kini Lebih Aman

Berita Bersatu
01 Desember 2025

Brimob dan Warga Bangun Jembatan Gantung di Soppeng


BWRITABERSATU, SOPPENG — Harapan anak-anak di pelosok Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, untuk mendapatkan akses transportasi yang aman menuju sekolah akhirnya terwujud. Personel Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel bersama masyarakat membangun jembatan gantung yang menjadi sarana penghubung vital bagi warga.


Upaya ini menjadi wujud nyata komitmen Polri dalam menindaklanjuti atensi Presiden RI Prabowo Subianto kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait peningkatan akses transportasi masyarakat daerah terpencil. Selama ini, anak-anak dan warga di beberapa desa di Kecamatan Marioriwawo harus mempertaruhkan keselamatan dengan menggunakan sampan, ban, atau bahkan berenang menyeberangi sungai untuk menuju sekolah maupun beraktivitas sehari-hari.


Pengerjaan jembatan gantung dimulai Ahad (30 November 2025) pukul 08.00 hingga 17.00 Wita di Kampung Lakellu, Dusun Walattasi, Desa Watu, Kecamatan Marioriwawo. Jembatan tersebut menghubungkan tiga desa sekaligus, yaitu Desa Watu, Desa Marioritenggae, dan Desa Marioriaja.


Jembatan berukuran panjang lebih dari 90 meter dan lebar 140 meter itu dibangun dengan semangat gotong royong. Pengerjaan diproyeksikan berlangsung selama dua minggu ke depan. Sebanyak 15 personel Batalyon C Pelopor yang dipimpin Ipda Taufiq (Wadanki 3 Batalyon C Pelopor) diterjunkan dalam kegiatan ini, dibantu tiga personel Tim Vertikal Rescue Indonesia serta masyarakat setempat.


Untuk mendukung pembangunan, Brimob Sulsel juga mengerahkan satu unit kendaraan Rantis SAR Batalyon C Pelopor, satu set tenda regu, serta sejumlah peralatan teknis lainnya. Kegiatan sosial tersebut menjadi simbol kepedulian aparat terhadap kebutuhan warga, khususnya dalam penyediaan akses pendidikan yang aman dan layak.


Pembangunan jembatan gantung ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya infrastruktur yang memadai di wilayah terpencil, sekaligus meningkatkan keselamatan warga dalam menjalankan aktivitas harian. Sinergi antara aparat dan masyarakat ini pun menjadi representasi kuat bahwa kolaborasi dapat menghasilkan perubahan positif bagi kesejahteraan desa.


Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol. Muhammad Ridwan, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pelibatan personel Brimob dalam pembangunan jembatan merupakan bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat.


“Personel sementara bekerja. Mohon doanya agar pekerjaan berjalan lancar. Ini menjadi bukti dan dedikasi nyata personel Brimob selalu ada untuk masyarakat,” ujar Kombes Muhammad Ridwan, Senin (1 Desember 2025).


Kepala Desa Watu, Rusdi, turut menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan Brimob dalam pembangunan ini.


“Alhamdulillah, sangat membantu dengan hadirnya personel Brimob dalam membantu masyarakat membangun jembatan gantung,” ungkapnya.


Pembangunan jembatan gantung di Soppeng ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di tiga desa yang terhubung. Kerja sama erat antara Brimob dan warga menjadi bukti bahwa kepekaan sosial dan gotong royong mampu menghadirkan solusi nyata bagi persoalan infrastruktur desa.


Laporan: Suparman Warium