![]() |
| Kasus Baru HIV/AIDS Turun Drastis, KPAD Bergerak Agresif Lindungi Generasi Muda |
BERITABERSATU.COM, SINJAI – Di tengah peringatan Hari HIV dan AIDS Sedunia (HAS) 1 Desember, Kabupaten Sinjai membawa kabar menggembirakan. Komitmen kuat daerah dalam memerangi HIV/AIDS membuahkan hasil signifikan: tren kasus baru HIV di Sinjai menunjukkan penurunan tajam!
Data ini diungkapkan langsung oleh Ketua Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Sinjai, yang juga menjabat Wakil Bupati, A. Mahyanto Mazda.
"Alhamdulillah ada penurunan. Tahun 2024 tercatat 31 kasus baru, sementara Januari–Oktober 2025 hanya sekitar 17 kasus,” ungkap A. Mahyanto saat memperingati HAS, Senin (1/12/2025). Penurunan hampir separuh kasus ini menjadi semangat baru bagi KPAD Sinjai untuk terus bergerak agresif.
Untuk menjaga momentum positif dan mencapai target eliminasi, KPAD Sinjai telah menyiapkan sejumlah program konkret yang menyasar kelompok rentan dan masyarakat luas:
* Survei Pengetahuan: Mengukur pemahaman dasar HIV/AIDS pada remaja usia 15–24 tahun sebagai langkah pencegahan dini.
* Skrining Masif: Melakukan skrining di Lembaga Pemasyarakatan serta kelompok nelayan yang dinilai rentan.
* Pendampingan Kunci: Memastikan pasien HIV/AIDS konsisten menjalani terapi Antiretroviral (ARV) melalui pendampingan berkelanjutan.
* Fokus Edukasi: Intensif berkoordinasi dengan OPD dan fokus pada pencegahan perilaku berisiko, termasuk pada kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL).
Dalam langkah strategisnya, A. Mahyanto secara khusus mengajak para ulama dan tokoh agama di Sinjai untuk turut menjadi garda terdepan dalam edukasi bahaya HIV/AIDS.
“Kami berharap para ulama ikut menyampaikan imbauan agar masyarakat menjauhi perilaku menyimpang yang dapat memicu penyebaran HIV. Ini demi melindungi generasi milenial dan kelompok masyarakat lainnya,” tegasnya.
Sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan tokoh agama ini menjadi kunci keberhasilan Sinjai dalam mewujudkan tema nasional tahun ini: “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV.” Sinjai membuktikan bahwa dengan komitmen, penurunan kasus HIV/AIDS bukanlah mimpi. (Ads)


