Langkah Kemanusiaan Jajaran Pendidikan Sinjai: Obati Luka Bencana dengan Seragam dan Buku Baru -->
Cari Berita

Advertisement

Masukkan iklan banner 970 X 90px di sini

Langkah Kemanusiaan Jajaran Pendidikan Sinjai: Obati Luka Bencana dengan Seragam dan Buku Baru

Berita Bersatu
06 Oktober 2025

Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Disdik Sinjai saat mengunjungi korban kebakaran


BERITABERSATU, SINJAI – Jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sinjai kembali menunjukkan wajah empati dan kepedulian yang mendalam. Bukan hanya sekadar tugas kantor, Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Disdik Sinjai dan para jajaran, langsung turun ke lokasi untuk merangkul dan menyemangati para murid sekolah yang menjadi korban bencana kebakaran.


Melalui program andalan "Disdik Peduli", rombongan tersebut mengunjungi korban di Lengkongnge, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, pada Senin (6/10/2025). Kunjungan ini terasa istimewa, menyelimuti suasana haru yang kental.


Musibah kebakaran hebat yang terjadi sepekan sebelumnya, tepatnya pada Senin (29/9/2025), telah meluluhlantakkan empat rumah warga dan merenggut seluruh perlengkapan sekolah milik para murid SD di sana. Kehilangan buku, tas, hingga seragam sekolah tentu menjadi pukulan berat bagi anak-anak.


Di tengah puing-puing sisa kebakaran, Kadisdik Irwan Suaib hadir sebagai figur ayah yang menguatkan. Ia menyemangati para murid agar tetap tegak berdiri dan tidak membiarkan cita-cita mereka ikut hangus dilahap api.


“Musibah memang datang tanpa kita duga, tapi semangat belajar tidak boleh padam. Kami hadir untuk memastikan anak-anak tetap bisa sekolah dan tersenyum kembali,” tutur Kadisdik dengan suara penuh kehangatan dan empati, seolah menyalurkan energi positif kepada para korban cilik tersebut.


Sebagai wujud nyata dari kepedulian, Disdik Sinjai menyalurkan bantuan berupa perlengkapan sekolah lengkap: seragam baru, tas, buku-buku, dan alat tulis. Bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban para orang tua korban sekaligus menjadi "suntikan" semangat agar anak-anak dapat kembali fokus mengejar ilmu.


Ketua DWP Unit Disdik Sinjai menambahkan bahwa kegiatan ini adalah panggilan kemanusiaan dan solidaritas sosial. “Kami berharap bantuan kecil ini bisa mengembalikan semangat anak-anak untuk kembali belajar dengan gembira. Dunia pendidikan bukan hanya tentang angka di rapor, tapi juga tentang menumbuhkan nilai-nilai kasih sayang dan gotong royong antarsesama,” tegasnya.


Langkah cepat dan sentuhan personal dari jajaran Disdik Sinjai ini menjadi cerminan bahwa institusi pendidikan hadir tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga di tengah kesulitan warga. Program Disdik Peduli membuktikan bahwa solidaritas kemanusiaan adalah kurikulum penting yang harus terus diajarkan dan diaplikasikan. (Ads)