Kepala BPN Luwu Utara "Menghilang"? Wartawan Sulit Konfirmasi Soal Keluhan Sertifikat Tanah Masyarakat -->
Cari Berita

Advertisement

Masukkan iklan banner 970 X 90px di sini

Kepala BPN Luwu Utara "Menghilang"? Wartawan Sulit Konfirmasi Soal Keluhan Sertifikat Tanah Masyarakat

Berita Bersatu
29 Oktober 2025

Kantor BPN Luwu Utara


BERITABERSATU.COM, LUWU UTARAKepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Luwu Utara, Muhammad Ridwan, diduga enggan menemui atau berkomunikasi dengan awak media. Dugaan ini mencuat setelah upaya konfirmasi yang dilakukan jurnalis sebanyak dua kali terkait sejumlah keluhan masyarakat dalam proses pengurusan sertifikat tanah tidak membuahkan hasil.


Wartawan yang berupaya meminta klarifikasi menghadapi kendala karena Kepala BPN disebut-sebut tidak berada di tempat saat didatangi.


Ketua Kawasan (Komunitas Wartawan Se-Luwu Utara), Putri Anggraeni, mengungkapkan kekecewaannya. Pihaknya sudah dua kali mendatangi Kantor BPN, namun selalu gagal bertemu Kepala BPN atau pejabat yang berwenang memberikan keterangan.


“Kami sudah dua kali datang untuk konfirmasi terkait persoalan yang sering dialami masyarakat saat mengurus sertifikat tanah. Pertama, kami datang hari Senin tapi beliau tidak di tempat. Kami juga sudah berusaha berkomunikasi lewat WhatsApp, namun beliau tetap susah ditemui. Hari ini kami datang kembali ke Kantor BPN dan mencoba menghubungi lagi lewat WhatsApp, tetapi tetap tidak direspons,” ujar Putri Anggraeni, Rabu (30/10/2025).


Putri menegaskan, kunjungan media semata-mata untuk mendapatkan konfirmasi demi pemberitaan yang berimbang dan bukan untuk mencari sensasi.

“Kami hanya ingin konfirmasi agar berita berimbang. Tapi kalau pejabat publik sulit ditemui, masyarakat jadi bertanya-tanya ada apa sebenarnya,” tambahnya.


Sikap sulit ditemui dan minimnya respons dari Kepala BPN Luwu Utara ini menimbulkan spekulasi di kalangan jurnalis dan publik, terutama di tengah maraknya keluhan masyarakat terkait lambannya atau rumitnya proses pengurusan sertifikat tanah.


Hingga berita ini diturunkan, Muhammad Ridwan belum memberikan tanggapan resmi. Upaya konfirmasi lanjutan melalui telepon maupun pesan singkat juga belum mendapatkan respons. Jurnalis berharap Kepala BPN segera memberikan klarifikasi demi transparansi pelayanan publik dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi. (Kaisar)