 |
| Wabup Bulukumba Edy Manaf Ajak Warga Teladani Akhlak Nabi dan Jaga Ukhuwah |
BERITABERSATU, BULUKUMBA – Desa Bontoharu, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, mencetak sejarah baru dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H tahun ini. Untuk kali pertama, warga desa tersebut menggelar Tabligh Akbar secara terpusat di Lapangan Sepakbola Sampeang, Dusun Sampeang, pada Senin (6/10/2025). Tradisi yang biasanya dilakukan secara terpisah di masing-masing dusun, kini disatukan menjadi perayaan akbar yang penuh keharmonisan.
Kegiatan bersejarah ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bulukumba, H. Andi Edy Manaf, yang disambut hangat oleh ribuan warga yang sudah memadati lapangan. Kehadiran berbagai stakeholder, mulai dari Camat Rilau Ale, Kepala Desa Bontoharu, Kepala KUA, Kepala Baznas Bulukumba, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat, menunjukkan tingginya dukungan terhadap inisiatif ini.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Andi Edy Manaf menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi harus dijadikan lebih dari sekadar momentum ibadah.
"Peringatan Maulid Nabi ini, mudah-mudahan kita bisa meneladani akhlak Nabi besar kita, Muhammad SAW," ungkap beliau.
Lebih lanjut, ia menyoroti peran kegiatan keagamaan semacam ini sebagai ajang silaturahmi untuk mempererat ukhuwah antarwarga. Ia pun berpesan agar semangat kebersamaan ini terus dipelihara.
"Ke depan kegiatan ini harus selalu kita lakukan, sebab adanya kegiatan seperti inilah yang membuat keharmonisan kita antar warga tetap terjaga dan jauh dari kata terpecah belah," tambahnya, sekaligus menegaskan komitmennya bersama Bupati Bulukumba, H. Andi Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta), untuk menjalankan amanah kepemimpinan demi kesejahteraan masyarakat.
Kepala Desa Bontoharu, Baharuddin, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme luar biasa dari warganya. Peringatan Maulid Nabi yang terpusat ini berhasil menarik perhatian dan partisipasi aktif.
"Terlihat antusias masyarakat yang hadir dalam mempersiapkan dan meramaikan kegiatan hingga malam ini, terbukti sejak 2 hari lalu hingga sekarang masih tetap ramai," ujar Baharuddin.
Ia berharap perayaan terpusat ini dapat terus dilestarikan. "Kami berharap kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa ini dapat tetap dilakukan dan ditingkatkan, bahkan bisa menjadi program tahunan Desa ke depannya," pungkasnya, menandakan ambisi Desa Bontoharu untuk menjadikan perayaan ini sebagai ikon kerukunan dan keagamaan.
Kesuksesan Tabligh Akbar Maulid Nabi yang terpusat ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain di Bulukumba dalam merawat tradisi keagamaan sambil memperkokoh persatuan dan keharmonisan masyarakat. (**)