![]() |
| Suasana penutupan program pelatihan pembelajaran mendalam di UPT SDN Tinggal 2 |
Beritabersatu com, Blitar - Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menggelar penutupan program Training of Trainers (TOT) Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) tahap pertama, yang diselenggarakan di UPT SDN Tinggal 2, Kecamatan Garum, Rabu 29 Oktober 2025.
Penutupan ini bukan sekadar akhir dari sebuah pelatihan, melainkan peletakan batu pertama implementasi Kurikulum Nasional era baru, yang sepenuhnya berbasis deep learning.
Sejak dibuka pada Agustus hingga penutupan hari ini, TOT ini telah membekali para kepala sekolah dan guru dari jenjang SD dan SMP yang tergabung dalam sekolah penerima BOSKIN reguler. Mereka didesain ulang menjadi Agen Transformasi Digital dan Kognitif di kelas.
Inti dari pelatihan ini adalah mengalihkan fokus pembelajaran dari sekadar nilai kuantitatif menjadi pendalaman kualitas berpikir. Para peserta kini menguasai metode untuk menanamkan tiga pilar krusial pada peserta didik.
“TOT ini merupakan langkah awal untuk memastikan setiap guru memahami arah baru kebijakan pendidikan nasional. Pembelajaran mendalam bukan sekadar teori, tapi filosofi baru dalam mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi pembelajar sejati,” ujar Arianto, fasilitator dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.
Ia menjelaskan bahwa pendanaan kegiatan berasal dari BOSKIN reguler, sehingga pelaksanaannya masih terbatas pada beberapa sekolah. Namun, semangat dan antusiasme para peserta menjadi bukti bahwa perubahan paradigma belajar ini diterima dengan antusias.
Salah satu peserta, Ratnaifi Kurnia, guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Binangun, menyebut pelatihan ini membuka cakrawala baru dalam dunia mengajar. “Kami diajak memahami esensi pembelajaran mendalam yang menghidupkan rasa ingin tahu siswa. Dari inquiry kolaboratif hingga RPP yang berjiwa pembelajaran bermakna dan menyenangkan, semua ini mengubah cara kami melihat proses belajar,” ungkapnya.
Suasana pelatihan juga membawa pengaruh positif bagi sekolah tuan rumah. Guru-guru di SDN Tinggal 2 ikut terinspirasi melalui kegiatan talkshow dan showcase hasil karya peserta yang memamerkan inovasi dan praktik baik pembelajaran.
“Kami belajar banyak dari para peserta. Ternyata, pembelajaran bisa dibuat sangat menarik tanpa meninggalkan makna. Anak-anak akan belajar dengan gembira sekaligus memahami nilai-nilai kehidupan,” tutur salah satu guru penyelenggara.
Dengan berakhirnya tahap pertama ini, para guru peserta TOT kini diharapkan menjadi trainer dan agen perubahan di sekolah masing-masing. Mereka akan menularkan semangat baru dalam mewujudkan pembelajaran yang joyful, mindful, dan berorientasi pada karakter serta kompetensi abad ke-21.
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar melalui program ini menegaskan komitmennya untuk melahirkan pendidik-pendidik unggul yang siap membimbing generasi muda menuju masa depan emas Indonesia. Bukan sekadar mengajar, tapi menginspirasi dan menumbuhkan kesadaran belajar sepanjang hayat. (Zan)


