 |
| Wabup Bone Pimpin Rakor Pengelolaan Gabah |
BERITABERSATU.COM, BONE — Wakil Bupati (Wabup) Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP., M.M., memimpin Rapat Koordinasi bersama Satgas Pangan Kabupaten Bone, Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Kabupaten Bone, serta stakeholder terkait, Senin (25/8/2025). Kegiatan berlangsung di Ruang Kerja Wakil Bupati, Kompleks Kantor Bupati Bone.
Rapat ini difokuskan pada upaya penertiban dan penyelesaian permasalahan terkait pengelolaan gabah di Kabupaten Bone, khususnya dalam menghadapi dinamika harga dan distribusi gabah antar wilayah.
Dalam rapat tersebut, perwakilan Perpadi Bone, Amir, menyampaikan keluhan atas praktik pembelian gabah oleh pihak luar daerah yang tidak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.
“Langkah-langkah pembenahan sektor pertanian sangat diperlukan, mulai dari revitalisasi penggilingan padi hingga kebijakan penyediaan benih, pupuk, dan pengairan. Semua ini menjadi kunci dalam percepatan mewujudkan swasembada pangan,” ujar Amir.
Amir juga menegaskan komitmen Perpadi Bone untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Kita kawal bersama, jangan seolah-olah ini hanya tugas pemerintah. Kita bisa selesaikan bersama-sama, dan kita bisa mulai dari Bone. Perpadi akan tetap menjadi partner pemerintah dan siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan swasembada pangan yang menjadi hajat hidup orang banyak,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wabup Bone Andi Akmal menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas harga dan penguatan ketahanan pangan.
“Seperti di beberapa kabupaten lain, mobil pengangkut gabah tetap diperbolehkan masuk dan membeli di Bone, asalkan tidak mengubah atau memainkan harga yang telah ditetapkan pemerintah,” jelas Wabup.
Ia juga menegaskan, perlunya keterlibatan seluruh elemen untuk mendukung program strategis nasional.
“Dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama semua elemen pemerintah dalam mengawal ketahanan pangan nasional. Kita harus bersama-sama menjadikan Bone sebagai lumbung pangan nasional,” pungkasnya. (*)
Laporan : Suparman Warium