LUTRA, BB -- Prosesi penobatan Tokoh Adat (Tomakaka) Sangtandung Abd.Halim Lara Lakte Manurun berlangsung secara khikmat di Desa Sangtandung, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu. Minggu (12/12/2021)
Adapun dalam prosesi pelantikan Tokoh Adat (Tomakaka) Sangtandung tersebut di lantik oleh Datu Luwu Andi Iwan Alamsyah Bau Djemma yang berlangsung secara hikmat di kediaman orang tua Abd. Halim Lara Lakte Manurun.
Tomakaka Abd.Halim Lara Lakte Manurun selaku Tomakaka Sangtandung mengungkapkan bahwa Terimakasih atas karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT. Mengingat sejarah dalam pengangkatan adat Sangtandung pertama oleh Datu Luwu pada masa itu dan terulang kembali dikediaman orang tua saya di Desa Sangtandung.
"Terimakasih yang tak terhingga kepada Paduka Datu Luwu Andi Iwan Alamsyah Bau Djemma atas waktunya untuk hadir melakukan penobatan serta masyarakat adat Sangtandung dan rumpun keluarga yang telah bahu membahu mempersiapkan acara ini," ucap Abd. Halim Lara Lakte Manurun.
Tomakaka Sangtandung yang baru saja menerima penobatan melanjutkan bahwa saya mewakili masyarakat adat Sangtandung menyampaikan permohonan maaf jika dalam proses penyambutan kami tidak berkenan di hati para tamu undangan terkhusus Datu Luwu Andi Iwan Alamsyah Bau Djemma beserta tokoh adat dari berbagai daerah.
"Insya Allah saya akan berjanji akan memberikan hal yang terbaik buat masyarakat adat Sangtandung," terang Tomakaka Sangtandung
Sementara itu Sri Paduka Datu Luwu ke- XXXIX Andi Iwan Alamsyah Bau Djemma dalam menobatkan Abd. Halim Lara Lakte Manurun sebagai Tokoh Adat (Tomakaka) Sangtandung.
"Kegiatan ini bukanlah seremonial belaka melainkan amanah dan tanggung jawab yang harus anda emban, jaga masyarakat anda, perhatikan kampung anda serta sejahterakan masyarakat anda," tutur Andi Iwan Alamsyah Bau Djemma kepada Tomakaka Sangtandung.
Balirante Kedatuan Luwu Andi Asrul Nyili Opu To Sau mengungkapkan bahwa kejujuran adalah kebijaksanaan yang baik, orang yang besar adalah orang yang dapat menghargai adat, amalkanlah budi pekerti ke masyarakat adat Sangtandung.
"Bersendi kepada adat serta berpegang teguhlah kepada agama," pungkasnya. (Kaisar)

