![]() |
| Pemkab Bone Salurkan Bantuan Sarana dan Prasarana bagi 47 Pelaku IKM |
BERITABERSATU, BONE – Pemerintah Kabupaten Bone terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan sektor industri kecil dan menengah (IKM). Melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat, Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., didampingi Kepala Dinas Perindustrian Bone, H. Andi Promal Pawi, S.T., M.Si., menyerahkan bantuan sarana dan prasarana kepada para pelaku IKM Tahun Anggaran 2025.
Penyerahan bantuan berlangsung di Lapangan Tenis Rumah Jabatan Bupati Bone, Sabtu (8/11/2025). Sebanyak 47 pelaku IKM menerima 54 jenis peralatan pendukung usaha yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing industri lokal di Kabupaten Bone.
Dalam sambutannya, Bupati Bone menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para pelaku IKM yang dinilainya memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian daerah.
“Pemerintah Kabupaten Bone senantiasa hadir untuk mendukung para pelaku industri kecil menengah. Bantuan ini bukan sekadar fasilitas, tetapi merupakan dorongan agar pelaku IKM semakin mandiri, kreatif, dan berdaya saing,” ujar Bupati Andi Asman Sulaiman.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa penguatan sektor IKM menjadi bagian penting dalam memperluas lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita ingin industri kecil menengah di Bone terus tumbuh, menciptakan produk unggul, dan mampu menembus pasar yang lebih luas. Dengan kerja keras dan semangat kolaborasi, kita bisa menjadikan Bone sebagai daerah yang maju dan sejahtera,” tambahnya.
Selain memberikan dukungan dalam bentuk sarana dan prasarana, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus memperkuat pendampingan dan pelatihan bagi para pelaku usaha. Bupati Bone berharap seluruh penerima bantuan dapat memanfaatkan fasilitas tersebut secara optimal serta menjaga dan merawatnya agar dapat digunakan dalam jangka panjang.
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem IKM di Kabupaten Bone serta mempercepat pemulihan ekonomi berbasis potensi lokal.
Laporan: Suparman Warium


