 |
| Syerly, yang mengalami kelumpuhan (hemiplegia) dan malnutrisi sejak lahir, sudah mendapat perawatan itensif usai dirujuk ke RSUD Sinjai |
BERITABERSATU.COM, SINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang merata. Hal ini dibuktikan dengan upaya merujuk seorang anak berusia enam tahun, Syerly, yang mengalami kelumpuhan (hemiplegia) dan malnutrisi sejak lahir, ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai pada Kamis, 18 September 2025.
Perjuangan untuk merujuk Syerly ke rumah sakit tidaklah mudah. Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, mengungkapkan bahwa awalnya orang tua Syerly, Dg. Tammu seorang warga kurang mampu selalu menolak untuk merujuk anaknya. "Tadi pagi saya bersama Kadis Sosial menjemput anak tersebut untuk dirujuk ke rumah sakit karena informasi dari petugas Puskesmas Balangnipa bahwa pasien ini dianjurkan untuk dirujuk tapi orang tuanya selalu menolak," jelas dr. Emmy.
Berkat edukasi dan pendekatan persuasif yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan berbagai pihak terkait, akhirnya keluarga Syerly bersedia menyetujui upaya perawatan yang lebih intensif di rumah sakit. Syerly, anak keempat dari lima bersaudara, kini telah mendapatkan perawatan medis maksimal di RSUD Sinjai.
Sebelumnya, Syerly telah mendapatkan perawatan rutin berupa kunjungan bulanan dari tim home care dan home visit Puskesmas Balangnipa, serta bantuan vitamin dan makanan tambahan.
"Ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan tidak ada masyarakat, terutama anak-anak, yang terabaikan dalam pelayanan kesehatan," ujar dr. Emmy. "Kami berharap upaya konkret ini dapat meringankan beban keluarga."
Sebagai wujud nyata perhatian, Kepala Dinas Sosial Sinjai, Andi Muh. Idnan, bersama jajarannya juga turut memberikan bantuan berupa sembako, makanan siap saji, dan kebutuhan rumah tangga kepada keluarga Syerly.
Melalui langkah ini, Pemkab Sinjai menegaskan akan terus memperkuat layanan kesehatan berbasis masyarakat, memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan perawatan dan menjalani hidup yang lebih baik. (**)